Jumat, 17 Maret 2017


Materi-materi Java NetBeans
  • Contoh Program Input pada Java
     Contoh Program Input pada Java, yakni dengan menggunakan BufferedReader. Apa itu BufferedReader.?, BufferedReader adalah suatu perintah yang disediakan oleh java untuk melakukan proses input output.

Contoh program yang menggunakan BufferedReader dan pengabungan dengan operator if else :

import java.io.*;

 public class IfElse2 {

     public static void main (String[] args) throws IOException {

     BufferedReader dataAngka=new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));

     System.out.println("*Menghitung Grade Nilai*");

     System.out.println("========================");

     System.out.print("Masukkan Nilai Anda : ");

     String str1 = dataAngka.readLine();

     int bil1 = Integer.parseInt(str1);

     if (bil1 >= 75)

         System.out.println("Grade : A");

     else if((bil1 < 75) && (bil1 >= 65))

         System.out.println("Grade : B");

     else if((bil1 < 65) && (bil1 >= 55))

         System.out.println("Grade : C");

     else if((bil1 < 55) && (bil1 >= 45))

         System.out.println("Grade : D");

     else if((bil1 < 45) && (bil1 >= 0))

         System.out.println("Grade : E");

     }

 }



Outputnya programnya :


Jangan lupa programnya save dengan nama file IfElse2.java , kemudian jalankan programnya. 

Dasar ::

        Penggunaan buffered reader yaitu membuat program yang bisa digunakan untuk menginput , Contoh program :

import java.io.*;

public class programku{

public static void main(String[] args)throws IOException{

BufferedReader br=new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));

String input=br.readLine();

System.out.println("Hasil input:\""+input+"\"");

 }

 }



Karena secara default java menerima inputan dari keyboard berupa string, jadi kita harus mengkorversikannya ke dalam integer terlebih dahulu.

 -  seperti pada contoh di atas.

kita tambahkan baris di bawah br.readLn();

Int a = Interger.parseInt(input);

Variable a sekarang sudah menjadi integer.



Anda dapat menempatkan baris input ini dimana saja.

Dengan deklarasi string yang baru tentunya.


Dasar 2 :

         Berikut ini adalah perintah untuk memberikan nilai / input pada bahasa java, dengan menggunakan class utility  Scanner :

//Membuat objek dari class scanner:

Scanner input = new Scanner(System.in);

//membuat tampilan perintah input:

 System.out.print("Masukkan bilangan pertama: ");

//membuat input masuk ke dalam variabel bilangan1

 int bilangan1 = input.nextInt();



Contoh Program Perkalian.java :

package input;

/**

*

* @author billie

*/

import java.util.Scanner;

public class Perkalian {

    public static void main(String[] args){

  Scanner input = new Scanner(System.in);

      System.out.print("Masukkan bilangan pertama: ");

  int bilangan1 = input.nextInt();



         System.out.print("Masukkan bilangan kedua: ");

  int bilangan2 = input.nextInt();



                System.out.print("Hasil perkalian: " +

    (bilangan1 * bilangan2));

    }



}



Hasil Output :

Masukkan bilangan pertama: 2

Masukkan bilangan kedua: 6

Hasil perkalian:12


Kamis, 16 Maret 2017

Pengenalan Java


        Dalam Java ada 2 jenis program berbeda, yaitu aplikasi dan applet. Keduanya merupakan bagian dari execute, dimana execute merupakan salah satu fase kelima dalam siklus program Java. Aplikasi adalah program yang biasanya disimpan dan di eksekusi dari komputer lokal. Applet adalah program yang biasanya disimpan pada komputer yang jauh,yang dikoneksikan pemakai lewat web browser.
        Komputer jauh menjalakan web server yang memberi layanan terhadap permintaan web browser.

        Kebanyakan bahasa pemrograman modern berdiri di atas pustaka-pustaka kelas yang telah ada untuk mendukung fungsionalitas bahasanya. Pada bahasa Java, kelompok-kelompok kelas yang berkaitan erat dimasukkan dalam satu paket, bervariasi sesuai edisi Java.
Java adalah bahasa yang dapat dijalankan dimanapun dan di sembarang platform apapun, di beragam lingkungan: Internet, intranets, consumer electronic products, dan computer applications. Untuk beragam aplikasi yang dibuat dengan bahasa Java, Java dipaketkan dalam edisi-edisi berikut:

  • Java 2 Standar Edition (J2SE), J2SE menyediakan lingkungan pengembangan yang kaya fitur, stabil, aman, dan cross-platform. Edisi ini mendukung konektivitas basis data, rancangan user interface, masukkan/ keluaran (input/ output), dan pemrograman jaringan (network programming), dan termasuk sebagai paket-paket dasar bahasa Java.
  • Java 2 Enterprise Edition (J2EE), J2EE menyediakan tempat untuk membangun dan menjalankan multitier enterprise editions. J2EE berisi paket-paket di J2SE ditambah paket-paket untuk mendukung pengembangan Enterprise JavaBeans, Java Servlets, JavaServer Pages, XML, dan kendali transaksi yang fleksibel.
  • Java 2 Micro Edition (J2ME), J2ME selain menyediakan bahasa Java yang sama, unggul dalam portabilitas (kemampuan dapat dijalankan dimanapun), safe network delivery, seperti J2SE dan J2EE. Aplikasi-aplikasi dapat diskalakan (dimampukan) agar dapat bekerja dengan J2SE dan J2EE. J2ME adalah untuk beragam consumer electronic product, seperti pager, smart card, cell phone, handheld PDA, dan set-top box.
         Ada 3 kombinasi kunci yang membuat Java menjadi teknologi yang secara fundamental berbeda dari yang lain, yang ada saat ini. Pertama, semua orang dapat menggunakan applet yang kecil, aman, dinamik, lintas-platform, aktif, dan siap dijalankan di jaringan sejak awal. Kedua, Java adalah bahasa pemrograman yang ampuh, memiliki kekuatan desain berorientasi objek dengan sintaks yang sederhana dan mudah dikenal. Ketiga, Java adalah kumpulan class object yang ampuh, yang melayani programmer dengan uraian yang jelas untuk banyak fungsi sistem umum, seperti pembuatan window, penggunaan jaringan, dan input/ output.
Beberapa Fitur Penting Dalam Bahasa Java
  • Bahasa Sederhana

    • Explicit pointer manipulation
    • Implicit type casting
    • Structures atau union
    • Operator overloading
    • Templates
    • Header files
    • Multiple inheritance
Java dirancang untuk mudah dipelajari dan digunakan dengan secara efektif. Java tidak mendukung fitur-fitur rumit seperti:
Rancangan bahasa Java telah berdasar teknologi yang telah terbukti dan dikembangkan di bahasa-bahasa pemrograman lainnya.
  • Bahasa berorientasi objek
Java bukan turunan langsung dari bahasa pemrograman manapun, juga sama sekali tidak kompatibel dengan semuanya. Model objek Java adalah sederhana dan mudah dikembangkan, namun sejalan dengan itu, nilaian dan tipe data sederhana lain dianggap sebagai non-objek berkinerja tinggi.
OOP (object oriented programming) adalah cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai sekelompok objek yang saling berinteraksi. Objek-objek ini ada secara secara independent yang mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu.
  • Bahasa statically typed
Semua objek dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Melalui fitur ini kode program lebih dapat di optimasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi.
  • Bahasa dikompilasi
Sebelum menjalankan program di bahasa Java, program dikompilasi menggunakan Java Compiler. Kompilasi akan menghasilkan file “bytecode” yang serupa fungsinya dengan file kode mesin. Program “bytecode” yang dihasilkan dapat di eksekusi di sembarang Java Interpreter. Java Interpreter membaca file “bytecode” dan men terjemah-kan perintah “bytecode” menjadi perintah-perintah bahasa mesin yang dapat di eksekusi mesin.
  • Bahasa yang aman
1.      Bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java
2.      Class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter.
3.      Manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem windowing.
4.      Bahasa dirancang untuk mempersulit eksekusi kode perusak
5.      Program Java dikompilasi menjadi serangkai bytecode.
6.      Java mempunyai pengamanan terhadap applet.
Java menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi sistem dari Untrusted Java Code.
Selain itu Java menyediakan beragam teknik pengaman, yaitu:
  • Bahasa independen terhadap platform
Platform independence merupakan kemampuan program bekerja di sistem operasi atau sistem komputer berbeda. Bahasa Java adalah bahasa yang secara sempurna tidak bergantung platform.
  • Bahasa multithreading
Thread adalah menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java menyediakan kakas untuk menulis program multithread, program mempunyai lebih dari 1 thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan program menagani beberapa tugas secara konkuren.
  • Bahasa yang didukung garbage collector
Artinya, program tidak perlu menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat di bahasa yang memungkinkan alokasi dinamis.
  • Bahasa yang tegar
Java interpreter memeriksa semua akses sistem yang dilakukan. Program java tidak dapat menyebabkan crash terhadap sistem. Java mempunyai mekanisme exception handling yang ampuh. Exception-handling menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian penanganan kesalahan dengan bagian kode normal sehingga menuntun ke struktur kode program yang lebih bersih dan menjadikan aplikasi lebih tegar.


Token
          Dalam Java ada yang dikenal dengan istilah token. Token merupakan elemen terkecil di program yang mempunyai arti bagi kompilator. Kompilator bertugas membaca karakter-karakter di kode sumber dan menerapkan aturan-aturan secara progresif menjadi potongan lebih besar seperti identifier, ekspresi, kalimat, dan kelas. Token Java dibagi 5, yaitu:
  1. Identifier
  2. Keyword
  3. Literal
  4. Operator
  5. Separator
Identifier
           Identifier adalah token yang merepresentasikan nama. Dalam Java, identifier adalah nama yang diberikan untuk variable, class, atau method. Identifier boleh dimulai dengan huruf, underscore (_) atau tanda dollar ($). Identifier adalah case sensitive (membedakan huruf besar/ kecil) dan tidak ada batas maksimum.


Contoh :
  • username
  • user_name
  • _sys_var1
  • $change
Keyword
           Keyword (kata kunci) adalah identifier yang digunakan dalam Java untuk suatu tujuan khusus. Daftar keyword Java sebagai berikut:
abstract, Boolean, Break, Byte, by value, Case, Catch, Char, Class, Const, continue, default, Do, double, else, extends, false, final, finally, float, for, go to, if, implements, import, instanceof, In, Interface, Long, Native, New, Null, Package, private, protected, public, return, short, static, Super, Switch, synchronized, This, thread safe, thrown Transient, True, Try, Void, while.


Literal
           Penulisan besaran untuk variabel adalah penting, literal Java terdiri dari angka, karakter, dan string. Angka terdiri dari bilangan bulat (integer), bilangan mengambang (floating point), dan boolean. Nilai boolean untuk true dan false direpresentasikan sebagai 1 dan 0.


Operator
            Operator ,men spesifikasikan evaluasi atau komputasi terhadap objek. Operan yang dioperasikan dapat berupa literal, variabel, atau nilai yang dikirim oleh metode atau fungsi.


Separator
             Separator digunakan untuk menginformasikan ke kompilator Java mengenai adanya pengelompokan di kode program. Berikut daftar separator yang digunakan dalam Java:


Simbol
Nama
Penggunaan
( )
Kurung
Untuk menghimpun parameter dalam definisi dan pemanggilan method, juga digunakan untuk menyatakan tingkat pernyataan, menghimpun pernyataan, untuk pengaturan alur program, dan untuk menyatakan tipe cast (cast types)
{ }
Kurung Kurawal
Untuk menghimpun nilai yang otomatis dimasukkan ke dalam array, digunakan juga untuk mendefinisikan blok program, untuk cakupan class, method, dan lokal.
[ ]
Kurung Kurawal
Untuk menyatakan tipe array dan untuk membedakan nilai array.
;
Titik Koma
Pemisah Pernyataan.
,
Koma
Pemisah urutan identifier dalam deklarasi variabel.
.
Titik
Untuk memisahkan nama paket dari sub-paket dan class dan untuk memisahkan variabel atau method dari variabel referensi.
Historical development of information systems
The development of Information Systems     Humans began to exchange information since ancient times, about 3000 years BC or jik counted already more than 5000 years ago. The way that information exchange is to write on stone, wood, papyrus or clay. Early history of the development of information systems starts here. Without the measures taken by these ancient humans, there will be no technological tools such as computers and mobile phones. There are four stages through the development of communication and information, such as can we describe below.History of the development of information systemsFirst period: Pre-Mechanical     In this period, the communication uses symbols to convey information. In the years 3000-2000 BC, humans use the images as well to convey the message. An example is the Phoenicians who inhabited the Middle East (now Lebanon) create the same model. Ancient Greece adapted the symbol belonging to the Phoenicians by adding vowels that make it easy to use. The ancient Romans and then wear it as well, which is currently the alphabet we know and use today. Making the book of papyrus that is attached begins in the year 600 BC. At first only religious leaders and leaders who have a collection of books. After that there was the ancient Egyptians who created a scoring system, so that also led to the discovery of tools called abacus arithmetic.

The second period: Mechanic     This period included in the medieval period. Where people already use the equipment to store, process and record information. One of the most important discoveries in this period was the Gutenburg printing machines from Germany. Submission of information becomes easier because the printing machine can produce the same work in large numbers. In 1600, a computer or a calculating machine was first invented by Blaise Pascal. This computer is called the Pascaline and is considered the starting point of the machine replaces the human brain in calculating the data.

Third Period: Electromechanical     At this time, the use of electricity to deliver energy to run machines invention after Pascaline continue to be discovered. In this period also invented the telephone and Morse code to be used in long-distance communication directly. Then introduced the first computer used to store programs and data at the beginning of 1948. The computer is Dubbed the Manchester Mark 1. This computer is the beginning of further technological invention that is now a computer, laptop, tablet and smartphone.

Fourth period: Electronics


      Jean Hoerni developed the planar transistor in 1957. The tool can integrate all the circuit created subsequent years. In 1960, the US Defense Department established the ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) which is the forerunner of the Internet that you use today. At that time the ARPANET used only for government, research and universities. Researchers from MIT named Licklider expand the ARPANET computer networks around the world for social interaction. This happened in 1962. In 1968, Andrew Grove, Gordon Moore and Robert Noyce has created the first microchip. They then sell the design to the intel to be mass produced.      After the fourth era, technological development takes place rapidly. The discovery of the UNIX operating system, computers from Apple, Windows, Linux, dot com era and still more recent discoveries that we can not mention one by one. Hopefully this article historical explanation of the above information system development can increase your knowledge in the computer world. (Billie)

March, 17''2017